Home » , , » Keutamaan Amalan Sunah Bulan Muharram/Asyura (Refleksi Tahun Baru Islam 1436 H)

Keutamaan Amalan Sunah Bulan Muharram/Asyura (Refleksi Tahun Baru Islam 1436 H)

Keutamaan Amalan Sunah Bulan Muharram/Asyura (Refleksi Tahun Baru Islam 1436 H), Bulan Muharram yang oleh masyarakat jawa lebih dikenal dengan Bulan Suro merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah atau kalender islam. Pada tahun ini, bulan muharram jatuh pada hari sabtu tanggal 25 Oktober 2014. Kalender hijriyah pertama ditetapkan pada masa khalifah Umar bin Khatab, yaitu ketika wilayah kekuasaan islam sudah mulai berkembang luas (baca Sejarah Kalender Islam Hijriyah). Bulan Muharram adalah bulan yang mulia, sebagaimana dijelaskan dalam al-qur’an dan hadits, bukan seperti anggapan sebagian orang bahwa bulan muharram atau bulan suro adalah bulan yang mendatangkan balak atau kesialan. Allah berfirman dalam surat at-taubah ayat 36 yang artinya :”Susungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah diwaktu dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya 4 bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.” Empat bulan tersebut adalah Dzulqo’idah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. “Satu tahun itu ada 12 bulan, diantaranya ada 4 bulan haram, yaitu 3 bulan berturut-turut yakni Dzulqo’idah, Dzulhijjah, dan Muharram serta rajab yang berada diantara bulan jumada dan sya’ban (HR. Bukhari No 2958). Amalan sunnah di bulan muharram 1. Memperbanyaka puasa sunnah Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab shahihnya dari Abu Hurairah RA. Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ الله الْمُحَرَّمِ ”Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” 2. Puasa Asyura’ (Puasa Tanggal 10 Muharram) Dari Ibnu Abbas Rodiyallahu‘anhu berkata, nabi Muhammad Shalallah ‘alaihi wa sallam bersabda: قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِيْنَةَ وَالْيَهُوْدُ تَصُوْمُ عَاشُوْرَاءَ فَقَالُوْا هَذَا يَوْمٌ ضَهَرَ فِيْهُ مُوْسَى عَلَى فِرعَوْنَ فَقَالَ النَّبِيِّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَصْحَانِهِ: أَنْتُمْ أَحَقُّ مُوْسَى مِنْهُمْ فَصُوْمُوْا. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai di Madinah, sementara orang-orang Yahudi berpuasa Asyura’. Mereka mengatakan: Ini adalah hari di mana Musa menang melawan Fir’aun. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada para sahabat: “Kalian lebih berhak terhadap Musa dari pada mereka (orang Yahudi), karena itu berpuasalah.” (HR. Al Bukhari). Dari Abu Qatadah Al Anshari radliallahu ‘anhu, beliau mengatakan : سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ فَقَالَ: كَفَّارَةُ سَنَةً Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang puasa Asyura’, kemudian beliau menjawab:“Puasa Asyura menjadi penebus dosa setahun yang telah lewat.” (HR. Muslim dan Ahmad). 3. Puasa Tasu’a (Puasa Tanggal 9 Muharram Dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma, beliau menceritakan حِيْنَ صَامَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوْا: يَارَسُوْلَ الله أَنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُوْدُ وَنَّصَارَى فَقَالَ رَسُوْلُ اللهُ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ اِنْ شَاءَ اللهُ صُمنَا الْيَوْمو التَّاسِعَ قَالَ: فَلَمْ يَأَتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan puasa Asyura’ dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. Kemudian ada sahabat yang berkata: Ya Rasulullah, sesungguhnya hari Asyura adalah hari yang diagungkan orang Yahudi dan nasrani. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tahun depan, kita akan berpuasa di tanggal sembilan.” Namun, belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamsudah diwafatkan.” (HR. Al Bukhari) demikianlah diantara keutamaan amalan sunah bulan Muharram/asyura', semoga bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

0 komentar:

Posting Komentar